1. Latar belakang pengembalian Irian Barat
Apakah Irian Barat termasuk wilayah Indonesia ?
Jawabannya adalah ya!
Karena apabila ditinjau dari segi politis, bahwa berdasarkan perjanjian international 1896 yang diperjuangkan oleh Prof. Van Vollen Houven (pakar hukum adat Indonesia) di sepakati bahwa ”Indonesia” adalah bekas Hindia Belanda. Sedangkan Irian Barat walaupun dikatakan oleh Belanda secara kesukuan berbeda dengan bangsa Indonesia, tetapi secara sah merupakan wilayah Hindia Belanda.
Apabila ditinjau dari segi antropologi, bahwa bangsa Indonesia yang asli adalah Homo Wajakensis dan Homo Soloensis yang mempunyai ciri-ciri: kulit hitam, rambut keriting (ras austromelanesoid) yang merupakan ciri ciri suku bangsa Aborigin (Australia) dan ras negroid (Papua).
Apabila ditinjau dari segi sejarah , bahwa Konferensi Meja Bundar yang dilakukan untuk mengatur penyerahan kedaulatan Indonesia diwarnai dengan usaha licik Belanda yang ingin terus mempertahankan Irian Barat (New Guinea) dengan alasan kesukuan. Akhirnya KMB memutuskan penyelesaian Irian Barat akan ditentukan dalam masa satu tahun setelah penyerahan kedaulatan melalui perundingan antara RIS dengan Kerajaan Belanda.
Benarkah alasan Belanda mempertahankan Irian Barat karena masalah kesukuan ?Ternyata bukan ! Alasan sebenarnya adalah bahwa pada saat itu Belanda sedang mengadakan eksplorasi / penelitian sumber daya alam di Irian dan berhasil menemukan fakta bahwa di Irian Barat terdapat tambang emas dan uranium terbesar di dunia (sekarang dinamakan Freeport yang merupakan perusahaan asing milik Belanda ) yang tidak akan habis di gali selama 100 tahun. |
Belanda tetap mempertahankan Irian Barat sebagai jajahannya, dan memasukan wilayah Irian Barat ke dalam Konstitusi nya pada tanggal 19 Pebruari 1952. Dengan demikian Belanda sendiri telah melanggar isi Round Table Conference yang telah disepakati dengan RIS.
2. Perjuangan diplomasi;pendekatan diplomasia. Perundingan Bilateral Indonesia Belanda
Pada tanggal 24 Maret 1950 diselenggarakan Konferensi Tingkat Menteri Uni Belanda - Indonesia. Konferensi memutuskan untuk membentuk suatu komisi yang anggotanya wakil-wakil Indonesia dan Belanda untuk menyelidiki masalah Irian Barat. Hasil kerja Komisi ini harus dilaporkan dalam Konferensi Tingkat Menteri II di Den Haag pada bulan Desember 1950. Ternyata pembicaraan dalam tingkat ini tidak menghasilkan penyelesaian masalah Irian Barat.
Pertemuan Bilateral Indonesia Belanda berturut-turut diadakan pada tahun 1952 dan 1954, namun hasilnya tetap sama, yaitu Belanda enggan mengembalikan Irian Barat kepada Indonesia sesuai hasil KMB.
b. Melalui Forum PBB
Setelah perundingan bilateral yang dilaksanakan pada tahun 1950, 1952 dan 1954 mengalami kegagalan, Indonesia berupaya mengajukan masalah Irian Barat dalam forum PBB. Sidang Umum PBB yang pertama kali membahas masalah Irian Barat dilaksanakan tanggal 10 Desember 1954. Sidang ini gagal untuk mendapatkan 2/3 suara dukungan yang diperlukan untuk mendesak Belanda.
Indonesia secara bertrurut turut mengajukan lagi sengketa Irian Barat dalam Majelis Umum X tahun 1955, Majelis Umum XI tahun 1956, dan Majelis Umum XII tahun 1957. Tetapi hasil pemungutan suara yang diperoleh tidak dapat memperoleh 2/3 suara yang diperlukan.
c. Dukungan Negara Negara Asia Afrika (KAA)
Gagal melalui cara bilateral, Indonesia juga menempuh jalur diplomasi secara regional dengan mencari dukungan dari negara-negara Asia Afrika. Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Indonesia tahun 1955 dan dihadiri oleh 29 negara-negara di kawasan Asia Afrika, secara bulat mendukung upaya bangsa Indonesia untuk memperoleh kembali Irian sebagai wilayah yang sah dari RI.
Namun suara bangsa-bangsa Asia Afrika di dalam forum PBB tetap tidak dapat menarik dukungan internasional dalam sidang Majelis Umum PBB.
3. Perjuangan dengan konfrontasi politik dan ekonomi
Kegagalan pemerintah Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat baik secara bilateral, Forum PBB dan dukungan Asia Afrika, membuat pemerintah RI menempuh jalan lain pengembalian Irian Barat, yaitu jalur konfrontasi. Berikut ini adalah upaya Indonesia mengembalikan Irian melalui jalur konfrontasi, yang dilakukan secara bertahap.
a. Pembatalan Uni Indonesia Belanda
Setelah menempuh jalur diplomasi sejak tahun 1950, 1952 dan 1954, serta melalui forum PBB tahun 1954 gagal untuk mengembalikan Irian Barat kedalam pangkuan RI, pemerintah RI mulai bertindak tegas dengan tidak lagi mengakui Uni Belanda Indonesia yang dibentuk berdasarkan KMB. Ini berarti bahwa pembatalan Uni Belanda Indonesia secara sepihak oleh pemerintah RI berarti juga merupakan bentuk pembatalan terhadap isi KMB. Tindakan pemerintah RI ini juga didukung oleh kalangan masyarakat luas, partai-partai dan berbagai organisasi politik, yang menganggap bahwa kemerdekaan RI belum lengkap / sempurna selama Indonesia masih menjadi anggota UNI yang dikepalai oleh Ratu Belanda.
Pada tanggal 3 Mei 1956 Indonesia membatalkan hubungan Indonesia Belanda, berdasarkan perjanjian KMB. Pembatalan ini dilakukan dengan Undang Undang No. 13 tahun 1956 yang menyatakan, bahwa untuk selanjutnya hubungan Indonesia Belanda adalah hubungan yang lazim antara negara yang berdaulat penuh, berdasarkan hukum internasional. Sementara itu hubungan antara kedua negara semakin memburuk, karena :
1. terlibatnya orang-orang Belanda dalam berbagai pergolakan di Indonesia (APRA, Andi Azis, RMS)
2. Belanda tetap tidak mau menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.
b. Pembentukan Pemerintahan Sementara Propinsi Irian Barat di Soasiu (Maluku Utara)
Sesuai dengan Program Kerja Kabinet, Ali Sastroamidjojo membentuk Propinsi Irian Barat dengan ibu kota Soasiu (Tidore). Pembentukan propinsi itu diresmikan tanggal 17 Agustus 1956. Propinsi ini meliputi wilayah Irian Barat yang masih diduduki Belanda dan daerah Tidore, Oba, Weda, Patrani, serta Wasile di Maluku Utara.
c. Pemogokan Total Buruh Indonesia
Sepuluh tahun menempuh jalan damai, tidak menghasilkan apapun. Karena itu, pada tanggal 18 Nopember 1957 dilancarkan aksi-aksi pembebasan Irian Barat di seluruh tanah air. Dalam rapat umum yang diadakan hari itu, segera diikuti pemogokan total oleh buruh-buruh yang bekerja pada perusahaan-perusahaan milik Belanda pada tanggal 2 Desember 1957. Pada hari itu juga pemerintah RI mengeluarkan larangan bagi beredarnya semua terbitan dan film yang menggunakan bahasa Belanda. Kemudian KLM dilarang mendarat dan terbang di seluruh wilayah Indonesia.
d. Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda
Pada tanggal 3 Desember 1957 semua kegiatan perwakilan konsuler Belanda di Indonesia diminta untuk dihentikan. Kemudian terjadi serentetan aksi pengambil alihan modal perusahaan-perusahaan milik Belanda di Indonesia, yang semula dilakukan secara spontan oleh rakyat dan buruh yang bekerja pada perusahaan-perusahaan Belanda ini. Namun kemudian ditampung dan dilakukan secara teratur oleh pemerintah. Pengambilalihan modal perusahaan perusahaan milik Belanda tersebut oleh pemerintah kemudian diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958.
e. Pemutusan Hubungan Diplomatik
Hubungan diplomatik Indonesia – Belanda bertambah tegang dan mencapai puncaknya ketika pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda. Dalam pidato Presiden yang berjudul ”Jalan Revolusi Kita Bagaikan Malaikat Turun Dari Langit (Jarek)” pada peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 15, tanggal 17 Agustus 1960, presiden memaklumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda.
Tindakan ini merupakan reaksi atas sikap Belanda yang dianggap tidak menghendaki penyelesaian secara damai pengembalian Irian Barat kepada Indonesia. Bahkan, menjelang bulan Agustus 1960, Belanda mengirimkan kapal induk ” Karel Doorman ke Irian melalui Jepang. Disamping meningkatkan armada lautnya, Belanda juga memperkuat armada udaranya dan angkutan darat nya di Irian Barat.
Karena itulah pemerintah RI mulai menyusun kekuatan bersenjatanya untuk mempersiapkan segala sesuatu kemungkinan. Konfrontasi militer pun dimulai.
4. Tri Komando Rakyat
a. Tri Komando Rakyat
Dalam pidatonya ”Membangun Dunia Kembali” di forum PBB tanggal 30 September 1960, Presiden Soekarno berujar, ”......Kami telah mengadakan perundingan-perundingan bilateral......harapan lenyap, kesadaran hilang, bahkan toleransi pu n mencapai batasnya. Semuanya itu telah habis dan Belanda tidak memberikan alternatif lainnya, kecuali memperkeras sikap kami.”
Tindakan konfrontasi politik dan ekonomi yang dilancarkan Indonesia ternyata belum mampu memaksa Belanda untuk menyerahkan Irian Barat. Pada bulan April 1961 Belanda membentuk Dewan Papua, bahkan dalam Sidang umum PBB September 1961, Belanda mengumumkan berdirinya Negara Papua. Untuk mempertegas keberadaan Negara Papua, Belanda mendatangkan kapal induk ”Karel Doorman” ke Irian Barat.
Terdesak oleh persiapan perang Indonesia itu, Belanda dalam sidang Majelis Umum PBB XVI tahun 1961 mengajukan usulan dekolonisasi di Irian Barat, yang dikenal dengan ”Rencana Luns”.
menanggapi rencana licik Belanda tersebut, pada tanggal 19 Desember 1961 bertempat di Yogyakarta, Presiden Soekarno mengumumkan TRIKORA dalam rapat raksasa di alun alun utara Yogyakarta, yang isinya :
1. Gagalkan berdirinya negara Boneka Papua bentukan Belanda
2. Kibarkan sang Merah Putih di irtian Jaya tanah air Indonesia
3. Bersiap melaksanakan mobilisasi umum
b. Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat
Sebagai langkah pertama pelaksanaan Trikora adalah pembentukan suatu komando operasi, yang diberi nama ”Komando Mandala Pembebasan Irian Barat”. Sebagai panglima komando adalah Brigjend. Soeharto yang kermudian pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor Jenderal.
Panglima Komando : Mayjend. Soeharto
Wakil Panglima I : Kolonel Laut Subono
Wakil Panglima II : Kolonel Udara Leo Wattimena
Kepala Staf Gabungan : Kolonel Ahmad Tahir
Komando Mandala yang bermarkas di Makasar ini mempunyai dua tujuan :
1. merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan operasi militer untuk mengembalikan Irian barat ke dalam kekuasaan Republik Indonesia
2. mengembangkan situasi militer di wilayah Irian barat sesuai dengan perkembangan perjuangan di bidang diplomasi supaya dalam waktu singkat diciptakan daerah daerah bebas de facto atau unsur pemerintah RI di wilayah Irian Barat
Dalam upaya melaksanakan tujuan tersebut, Komando Mandala membuat strategi dengan membagi operasi pembebasan Irian Barat menjadi tiga fase, yaitu :
1. Fase infiltrasi
Dimulai pada awal Januari tahun 1962 sampai dengan akhir tahun 1962, dengan memasukkan 10 kompi ke sekitar sasaaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas de facto.
2. Fase Eksploitasi
Dimulai pada awal Januari 1964 sampai dengan akhir tahun 1963, dengan mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan, menduduki semua pos pertahanan musuh yang penting.
3. Fase Konsolidasi
Dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1964, dengan menegakkan kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian Barat.
Sebelum Komando mandala bekerja aktif, unsur militer yang tergabung dalam Motor Boat Torpedo (MTB) telah melakukan penyusupan ke Irian Barat. Namun kedatangan pasukan ini diketahui oleh Belanda, sehingga pecah pertempuran di Laut Arafura. Dalam pertempuran yang sangat dahsyat ini, MTB Macan Tutul berhasil ditenggelamkan oleh Belanda dan mengakibatkan gugurnya komandan MTB Macan Tutul Yoshafat Sudarso (Pahlawan Trikora)
Untuk itu, dengan meminjam tangan Sekjend PBB U Than, Kennedy mengirimkan diplomatnya yang bernama Elsworth Bunker untuk mengadakan pendekatan kepada Indonesia – Belanda.
Sesuai dengan tugas dari Sekjend PBB ( U Than ), Elsworth Bunker pun mengadakan penelitian masalah ini, dan mengajukan usulan yang dikenal dengan ”Proposal Bunker”. Adapun isi Proposal Bunker tersebut adalah sebagai berikut :
”Belanda harus menyerahkan kedaulatan atas Irian barat kepada Indonesia melalui PBB dalam jangka waktu paling lambat dua tahun”
Usulan ini menimbulkan reaksi :
1. Dari Indonesia : meminta supaya waktu penyerahan diperpendek
2. Dari Belanda : setuju melalui PBB, tetapi tetap diserahkan kepada Negara Papua Merdeka
c. Operasi Jaya Wijaya
Pelaksanaan Operasi
1. Maret - Agustus 1962 dilancarkan operasi pendaratan melalui laut dan udara
2. Rencana serangan terbuka untuk merebut Irian Barat sebagai suatu operasi penentuan, yang diberi nama Operasi Jaya wijaya”. Pelaksanaan operasi adalah sebagai berikut :
a. Angkatan Laut Mandala dipimpin oleh Kolonel Soedomo membentuk tugas amphibi 17, terdiri dari 7 gugus tugas
b. Angkatan Udara Mandala membentuk enam kesatuan tempur baru.
Sementara itu sebelum operasi Jayawijaya dilaksanakan, diadakan perundingan di Markas Besar PBB pada tanggal 15 Agustus 1962, yang menghasilkan suatu resolusi penghentian tembak menembak pada tanggal 18 Agustus 1962.
5. Persetujuan New York [ New York Agreement ]
Setelah operasi-operasi infiltrasi mulai mengepung beberapa kota penting di Irian Barat, sadarlah Belanda dan sekutu-sekutunya, bahwa Indonesia tidak main-main untuk merebut kembali Irian Barat. Atas desakan Amerika Serikat, Belanda bersedia menyerahkan irian Barat kepada Indonesia melalui Persetujuan New York / New York Agreement.
Isi Pokok persetujuan :
1. Paling lambat 1 Oktober 1962 pemerintahan sementara PBB (UNTEA) akan menerima serah terima pemerintahan dari tangan Belanda dan sejak saat itu bendera merah putih diperbolehkan berkibar di Irian Barat..
2. Pada tanggal 31 Desember 11962 bendera merah putih berkibar disamping bendera PBB.
3. Pemulangan anggota anggota sipil dan militer Belanda sudah harus selesai tanggal 1 Mei 1963
4. Selambat lambatnya tanggal 1 Mei 1963 pemerintah RI secara resmi menerima penyerahan pemerintahan Irian Barat dari tangan PBB
5. Indonesia harus menerima kewajiban untuk mengadakan Penentuan Pendapat rakyat di Irian Barat, paling lambat sebelum akhir tahun 1969.
Sesuai dengan perjanjian New York, pada tanggal 1 Mei 1963 berlangsung upacara serah terima Irian Barat dari UNTEA kepada pemerintah RI. Upacara berlangsung di Hollandia (Jayapura). Dalam peristiwa itu bendera PBB diturunkan dan berkibarlah merah putih yang menandai resminya Irian Barat menjadi propinsi ke 26. Nama Irian Barat diubah menjadi Irian Jaya ( sekarang Papua )
6. Arti penting Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
Sebagai salah satu kewajiban pemerintah Republik Indonesia menurut persetujuan New York, adalah pemerintah RI harus mengadakan penentuan pendapat rakyat di Irian Barat paling lambat akhir tahun 1969. pepera ini untuk menentukan apakah rakyat Irian Barat memilih, ikut RI atau merdeka sendiri. Penentuan pendapat Rakyat akhirnya dilaksanakan pada tanggal 24 Maret sampai dengan 4 Agustus 1969.Mereka diberi dua opsi, yaitu : bergabung dengan RI atau merdeka sendiri.
Setelah Pepera dilaksanakan, Dewan Musyawarah Pepera mengumumkan bahwa rakyat Irian dengan suara bulat memutuskan Irian Jaya tetap merupakan bagian dari Republik Indoenesia. Hasil ini dibawa Duta Besar Ortiz Sanz untuk dilaporkan dalam sidang umum PBB ke 24 bulan Nopember 1969. Sejak saat itu secara de yure Irian Jaya sah menjadi milik RI.
Dengan menganalisa fakta-fakta pembebasan Irian Barat sampai kemudian dilaksanakan Pepera, dapat diambil kesimpulan bahwa Pepera mempunyai arti yang sangat penting bagi pemerintah Indonesia, yaitu :
1. bukti bahwa pemerintah Indonesia dengan merebut Irian Barat melalui konfrontasi bukan merupakan sebuah tindakan aneksasi / penjajahan kepada bangsa lain, karena secara sah dipandang dari segi de facto dan de jure Irian Barat merupakan bagian dari wilayah RI
2. upaya keras pemerintah Ri merebut kembali Irian Barat bukan merupakan tindakan sepihak, tetapi juga mendapat dukungan dari masyarakat Irian Barat. Terbukti hasil Pepera menyatakan rakyat Irian ingin bergabung dengan Republik Indonesia.
Artikel yang bagus, Pak. Salam Kenal
BalasHapusIni adalah semua artikel yang dimanipuasikan semua
HapusSilahkan menerbitkan artikel ini bagi anak bangsa Papua yang sedan di perah oleh Bangsa Indonesia,
saya Ingin bertanx kepada para pembaca artikel ini:
Mengapa indonesia membentuk KOMANDO mandala untuk Masyarakat Papua? apakah mereka adalah teroris?
Apakah Bendera PBB sudah pernah di kibarkan di tanah Ait Papua?
Apakah Pemerintah indonesia melangar UUD 45 alinea pertama?
KOMANDO mandalah bukanlah teroris melainkan suatu kesatuan militer indonesia yang di perintahkan untuk merebut Irian Barat.
HapusBendera PBB sudah pernah di kibarkan di tanah air papua karena waktu pada saat itu pemerintahan papua belum jelas.
Pemerintahan Indonesia tidak melanggar UUD 45 alinea pertama karna secara de facto dan de jure Irian Barat adalah bagian wilayah RI
Punten pak mana referensinya?????
Hapus@Artur Verdial - Apa arti dari teroris??? Apakah dijaman dulu sudah ada namanya teroris? Kata2 teroris itu ada karena Amerika, dan Amerika sendiri yg menuding bahwa umat Islam adalah teroris.. Jadi gak ada hubungannya Komando dengan Teroris!!
Hapusterima kasih banyak
BalasHapuskk saya lg nyari "apa yg dimaksud dgn golongan administrat atau masa demokrasi
BalasHapusmkasih y pak sngt berguna ntuk pelajaran sya
BalasHapusApa saja kekuatan angkatan perang kita pada waktu itu, sehingga Belanda dan Amerika takut untuk terjadi peperangan. Bagaimana ceritanya kita bisa dapat dukungan dari Uni Soviet PM. Kruschev?
BalasHapusArtikel yang informatif sekali, membuat tersenyum di kala membacanya dan menghasilkan teka teki ketika merenunginya.. salam kenal boeng.
BalasHapusMonggo mampir di tulisan saya http://museumbarangantik.blogspot.com/
Best Regards,
terimakasih atas infonya, sangat bermanfaat..
BalasHapushuhh,,
BalasHapuskeren
KESIMPULAN DAN SEJARAH YANG TIDAK FALID DAN EROR BUKTI KEBENARANNYA,,, PERLU DIPOSTING BERDASARKAN PENELITIAN JANGAN SEJARAH DIGUNAKAN PUTAR BALIK DEMI PENJAJAHAN BANGSA LAIN (BANGSA PAPUA BARAT)...
BalasHapusNAMUN BEGITULAH WATAK DAN KODRAT NKRI BIADAP....
PEPERA DILAKSANAKAN TEROR DAN INTIMIDASI MILITAN DAN MILITER TRIKORA yang dikomandoankan 1962 setelah Kemerdekaan Papua Barat secara "De Facto" sejauh sebelum PEPERA 1969 untuk meneror dan membunuh semua Orang Papua yang ingin merdeka....
setuju... harus ditinjau kembali. Karena banyak sekali saksi hidup yang mengatakan bahwa, sesungguhnya PEPERA terjadi karena intimidasi militan dari Militer. Bisa dikatakan Masyarakat Irian jaya mendapat tekanan dari militer sehingga "TERPAKSA" menyetujuinya.. hem
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusyah,memang harus ditinjau kembali,tapi kita harus menghargai karena penulisan suatu sejarah tergantung pada penulis nya
HapusPapua tidak tau terima kasih! tanpa perjuangan Indonesia papu akan menjadi Negara boneka Belanda, Tahukah kalian wahai orang paua? Belanda akan menguras semua emas yang kalian punya. Bahkan mungkin belanda akan menjajah kalian, bersukurlah kalian semua Negara Tanah airku nan elok dan perkasa ini membantu kalian. Hidup Indonesia Raya!
Hapus.masih kurang jelas untuk saya
BalasHapusPak udah bagus tapi kurang lengkap.,.,
BalasHapus:)
Sejarah pencaplokan, masa Provinsinya berada di Pulau Papua (Irian Barat) sedangkan ibu kotanya di Soasiu (Maluku Utara)?, aneh bin ajaib ini baru satu kejanggalan. Belum yang lainya.
BalasHapusKarena menurut sejarah bahwa Maluku Utara dan Irian Barat adalah wilayah dari Kerajaan Tidore, jadi agar tidak ada campur tangan dari Belanda ibukotanya berada di Soasiu. Dan juga yang sebagai gubernurnya adalah Zainal Abidin Syah yang merupakan sultan kerajaan Tidore.
HapusLumayan buat nambah ilmu....
BalasHapusSeuah artikel yang layak dibaca oleh kita semua, khususnya generasi muda.
BalasHapusHargailah sejarah dan perjuangan para pahlawan terdahulu,,
Saya juga interest dengan pelajaran sejarah, kalo ada waktu main2 juga ya ke blog saya di http://www.kumpulansejarah.com/
Menurut saya jelas,tapi ada yang kurang lengkap.. \=D/
BalasHapuspanjaanggggggggg bangeeettt :(
BalasHapusHalah,,mau merdeka juga tetep gak bakal berubah nasib warga papua,, tetap yang akan makmur ya cuma yang dekat dengan pemerintah dan juragan tambang dari luar negeri.
BalasHapusCome on... Papua de yure memang wilayah NKRI, tapi secara ekonomis milik juragan tambang luar negeri tadi.
Bagi saya, tidak ada yang salah dari langkah bapak proklamator itu, justru keadaan yang mungkin sudah direncanakan untuk dipelintir sedimikian sehingga jadilah Indonesia runtuh seperti ini.
Bagi saya, JFK dibunuh, Supersemar, dan Irian itu merupakan kejadian yang sangat berimbas kepada Indonesia sehingga jadilah bangsa ini stagnan.
Semoga Tuhan tidak jua meninggalkan Indonesia.
Amin.
TULISAN INI PENUH MANIPULASI DAN PEMBOHONGAN SEJARAH YANG JELAS RAKYAT PAPUA ITU TERPAKSA MEMILIH BERGABUNG DENGAN INDONESIA KARENA MERASA TERANCAM ATAS TINDAKAN BRUTAL MILITER INDONESIA SAAT ITU !!!
BalasHapusjeleknya artikelnya :p
BalasHapusMakasih ya
BalasHapusthank's
BalasHapusTerima kasih atas infonya......
BalasHapusapa peranan pbb dalam usaha pengambilan irian barat ke pangkuan RI? gua minta tolong ni gan
BalasHapusTerima Kasih Sekali
BalasHapusterima kasih banyak. sangat berguna untuk tugas sejarah saya
BalasHapusmenurut saya,kita sbg bngsa indonesia hrus bljar dari berbagai konflik di belahan dunia ini. kepentingan ekonomi/investasi negara2 asing malah smakin memgacaukan negara sendiri, lhat irak dngan minyak dan kepentingan investornya,suriah,mesir,libya,sudan dan bnyak contoh lain. apa kita orang indonesia jg mau di obok obok kpentingan negara yg ngakunya POLISI DUNIA itu........?????
BalasHapusmikir sndiri gan.............
saya mau tanya mengapa terjadinya pembentukan trikora ?
BalasHapusboleh ada pertanyaan gak ?
BalasHapusKita sebagai warga negara yg baik jangan menyalahkan pemerintahan,lgpula pemerintahan tidak ingin ada penjajahan lagi dipapua,trauma buat bangsa ini..usaha mereka harus kita hargai walau bertentangan dengan kenyataan,jayalah indonesia..merdeka!
BalasHapuswarna tulisanya kurang baik
BalasHapusTerima kasih gan :v
BalasHapusterimakasih banyak :D
BalasHapusG30 SPKI SAJA-------- Telah membodohi Bangsanya Sendiri Apalagi Soal Papua.
BalasHapusSedikit Koreksi PT Freeport itu bukan perusahaan milik belanda, tetapi PT Freeport itu milik Amerika, jangan membodohi publik :)
BalasHapusVersi sejarah belanda bagaimana? Mari kita sama2 bangun papua
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusSalam kenal,saya dengan Tekhom.Saya sangat tertarik dengan topik pembahasan Anda untuk itu, jika Anda berkesempatan tolong kunjungi blog saya.Pada link yang saya cantumkan berikut.
http://dihaimoma.blogspot.co.id/2014/10/memahami-kesalahan-di-masa-lalu-dan.html
http://dihaimoma.blogspot.co.id/2015/11/menggali-persoalan-mendasar-keberadaan.html
Setelah berkunjung mohon tinggalkan komentar Anda,dengan begitu kita sama-sama mepelajari topik ini .Terima kasih
terimaksih atas infonya. sebenarnya info ini telah merefresh ingatan saya ketika saya mendengar langsung cerita para pejuang pembebasan irian barat pada waktu itu. secara fakta pada waktu itu betapa gigihnya pemerintah indonesia untuk memperjuangkan kembalinya Irianbarat kepangkuan ibu pertiwi Indonesia. Namun saya melihat disatu sisi yang nampak dari negara adidaya AS dan UNISOVIET kerisauan dan kegalauan menyaksikan persengketaan wilayah yang sangat berharga menggiurkan hasrat ambisi mereka untuk membidik wilayah ini dalam jangka panjang. Ternyata benar di balik itu semua, negara adidaya yang berambisi menguasai hingga sekarang adalah negara yang memiliki strategi penguasaan melalui sistem politik Kapitalisme dengan cara neoliberalisme dan neoimprialisme. Dan instrumen pendukung lainnya yang baku yaitu DEMOKRASI ,HAM dan untuk menekan dengan instrumen Toleransi hari ini Irian Jaya/Papua digoncang kembali oleh para Kapitalis serakah. Dan negara selalu diposisikan dipihak takberdaya,lemah,dantidak peduli.Seandainya wilayah ini diatur oleh hukum yang adil akan mnjadi keberkahan bagi umat manusia.Karena pada hakekatnya bumi ini adalah milik Allah serta kemakmurannya untuk umat manusia bukan untuk membawa petaka bagi manusia, alam dan kehidupan.#SYARI'AH&KHILAFAHMEWUJUDKANISLAMRAHMATANLIL'ALAMIIN. ALLAHU AKBAR ! ! !
BalasHapusMaksih gyss sangat bermanfaat
BalasHapusHatur nuhun kang infona
BalasHapusBCAPlay | BCABet
BalasHapushttp://BCABet.com
Hanya bersama BCAPlay ~ Situs Judi Online Terpercaya No. 1 di Indonesia yang menawarkan berbagai permainan mulai dari :
* Sportsbook (Bola, Basket, E-Sports dan masih banyak lagi !!)
* Live Casino dan Slots
* Multiplayer (Texas Poker, Domino, Ceme, Capsa Susun)
Ingin jadi Bos?? Langsung bergabung sekarang juga bersama http://BCAPlay.com
Promo & Bonus
* Promo Bonus Freebet 10000 Member Baru (Tanpa Deposit)
>> http://bit.ly/BCAFreebet
* Bonus Deposit 50%
* Bonus Cashback 10%
* Bonus Rollingan 1% (Live Casino & Slots)
* Bonus Rollingan 0,5% (Multiplayer)
* Support Bank : BCA, Mandiri, BRI, BNI
LANGKAH AWAL ANDA MENJADI SEORANG BOS TELAH DIMULAI. Daftar sekarang juga bersama Agen Judi Online | Situs Judi Online | Situs Judi Online Terpercaya | BCAPlay.com | BCABet.com
BCAPlay ~ Tahta, Harta dan Wanita bisa dimiliki hanya dalam waktu sekejap !!
Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kami :
YM : bcaplay168@yahoo.com
BBM : D86A48C2
SKYPE: BCAPlay
WA : +6281269011735
LINE : BCAPlay
WeChat : BCAPlay
FB : http://bit.ly/BCAPlayFB
Twitter : http://bit.ly/BCATweet
Google+ : http://bit.ly/BCAGPlus
Instagram : http://bit.ly/BCAIG
Halo semuanya, TikusPoker ada game baru ni yaitu Bandar Sakong.
BalasHapusHanya dengan minimal deposit Rp 15.000 kalian sudah bisa bermain 7 jenis permainan dalam 1 userid.
Bonus Turnover 0,5% dan Referal 15% (seumur hidup)
Untuk info lebih lanjut bisa hubungi kami di
BBM : D8D6FCFC
WA:+855-972-815-419
Line: tikuspoker